Banjir ini terjadi secara tiba-tiba akibat aliran air yang sangat deras, sering kali disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, menyebabkan sejumlah area tergenang, sehingga mengganggu aktivitas warga setempat. Kopda Whisas bersama unsur terkait, termasuk perangkat desa dan masyarakat, bergerak cepat untuk melakukan pembersihan material secara manual. Langkah ini dilakukan sembari menunggu kedatangan alat berat yang saat ini masih dalam perjalanan menuju lokasi.
"Kami berupaya membantu masyarakat dengan membersihkan area terdampak banjir rob agar aktivitas warga dapat segera pulih," ujar Kopda Whisas di sela-sela kegiatan.
Kolaborasi antara Babinsa, pemerintah desa, dan masyarakat ini menunjukkan semangat gotong royong yang kuat dalam menghadapi bencana. Selain pembersihan, upaya perbaikan tanggul juga menjadi fokus utama agar potensi banjir susulan dapat diminimalkan.