Babinsa Koramil 0823/11 Besuki Serka Hamzah selaku mewakili Danramil hadir untuk memberikan dukungan dan memastikan kegiatan ini berjalan dengan lancar. Sebagai bagian dari TNI yang memiliki peran vital dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah, Babinsa berkomitmen mendukung setiap langkah yang diambil untuk pengendalian penyakit yang dapat merugikan sektor peternakan.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kadis Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Drs. Achmad Djunaidi, M.Si., Camat Besuki Taufan Andika Jaksana, S.STP., M.Si., Kapolsek Besuki yang diwakili oleh Bripka Mardiana, Kepala Desa Kalimas Samuri, serta para mantri hewan se-Kecamatan Besuki.
Dalam rapat tersebut, dibahas juga tindak lanjut dari surat edaran Bupati Situbondo terkait penutupan sementara pasar hewan. Pasar hewan akan ditutup mulai tanggal 13 Januari hingga 2 Februari 2025 sebagai upaya preventif untuk memutuskan rantai penyebaran PMK. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi kesehatan ternak di Kabupaten Situbondo agar tidak terpapar penyakit menular yang bisa merusak sektor peternakan.
Penutupan ini akan melibatkan instansi terkait bersama Forkopimka Besuki untuk memastikan pelaksanaan berjalan dengan baik dan sesuai prosedur. "Kami akan menjaga ketertiban dan keamanan selama penutupan pasar hewan ini, sekaligus memantau perkembangan penyebaran PMK di lapangan," ujar Serka Hamzah
Rapat koordinasi ini juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam mengatasi ancaman PMK. Babinsa, sebagai bagian dari aparat kewilayahan, akan terus melakukan pemantauan dan pendampingan kepada peternak, serta memastikan bahwa kebijakan yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan efektif.