Panen yang dilaksanakan di lahan seluas 150 meter persegi ini berhasil menghasilkan 9 kwintal gabah, sebuah hasil yang cukup memuaskan dan menjadi harapan besar bagi peningkatan kesejahteraan petani setempat.
Kehadiran Babinsa dalam kegiatan pertanian ini merupakan bentuk nyata sinergi antara TNI dan masyarakat, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan melalui pendampingan langsung kepada petani. Tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga memastikan bahwa seluruh proses pertanian berjalan lancar dan produktif.
“Pendampingan ini adalah bagian dari tugas kami sebagai Babinsa, untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat. Kami ingin petani merasa didukung dan tidak sendiri dalam menjalankan usaha taninya,” ujar Koptu Asmoyo.
Bapak Rowiyanto, selaku pemilik lahan, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa dalam proses panen. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan.